Langsung ke konten utama

Postingan

Menampilkan postingan dari 2016

"Minang" Pai, Tingga "Kabau" (isu kontemporer peradapan minang dan islam)

Oleh: AznilM Adat basandi syarak, syarak basandi khitabulah (Adat Bersendi Syarak,Syarak Bersendi Kitabullah), merupakan kerangka filosofis orang Minangkabau yang menjadikan islam sebagai landasan utama dalam kehidupan sosial dan kelembagaan masyarakat minangkabau selama ini. Namun nilai-nilai dan filosofi itu sendiri sudah mulai tergerus dan terkiris oleh sebagian oknum  pemuka adat/pemerintahan yang tidak menjadikan lagi "surau (mesjid)" sebagai lembaga tertinggi dalam mempertahankan peradaban minang dan islam dimasa yang akan datang. Banyak kita temukan masjid yang kosong (kecuali Jum'at) di daerah tertentu, bahkan azan pun tidak ada. dan juga banyak kita temukan oknum pemuka adat/pemerintahan, serta generasi muda yang tidak menunjukan karakter positif dan jauh dari syariat agama. Miris memang..! Mereka berbicara adat hanya dalam tatanan "bajenjang naiak, batanggo turun" (dalam sebuah organisasi yg sifatnya struktural atau hanya cara adat/perkawi

Diambang Senja Kemerdekaan, Bangunlah.!

Oleh : AznilM 71th Indonesia merdeka..! pada 17 agustus 1945 merah putih berkibar untuk pertama kalinya sekaligus melambangkan kegagahan serta keberanian para pejuang, dan putra-putri terbaik bangsa ini bahwa dengan rahmat Tuhan YME dilandasi keyakinan dan motivasi yang kuat untuk mewariskan bangsa ini kepada anak cucunya agar terbebas dari belenggu penjajahan yang begitu pelik untuk dirasakan saat itu. Namun, cita-cita (saya sebut dengan janji) kemerdekaan yg dituangkan didalam UUD 1945; 1. untuk memajukan kesejahteraan umum, 2. mencerdaskan kehidupan bangsa, dan 3. ikut melaksanakan ketertiban dunia yang berdasarkan kemerdekaan, 4. perdamaian abadi dan keadilan sosial. Haruslah kita wujudkan bersama-sama (bukan kita tuntut) karna sebelum keempat janji itu belumlah terpenuhi bangsa kita belumlah sepenuhnya merdeka, karna itu merupakan warisan bagi peradaban bangsa indonesia dulu, sekrang, nanti, maupun selama-lamanya. Musuh atau ancaman bangsa ini bukanlah bangsa